PARTISIPASI MAHASIWA FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS GADJAH MADA DALAM THE 38th INTERNATIONAL FORESTRY STUDENTS’ SYMPOSIUM (IFSS) DAN THE XXIII INTERNATIONAL UNION Of FOREST RESEARCH ORGANIZATIONS (IUFRO) WORLD CONGRESS DI KOREA SELATAN
Yogyakarta, 24 Agustus 2010
KOREA. IFSA (International Forestry Students’ Association) merupakan sebuah organisasi yang sudah tidak asing lagi terdengar di Fakultas Kehutanan UGM. Organisasi tersebut merupakan organisasi beranggotakan mahasiswa kehutanan dari seluruh dunia yang memiliki lebih dari 75 komite lokal yang berada di lebih dari 45 negara di dunia termasuk IFSA LC UGM. Selain sebagai sarana untuk meningkatkan potensi diri, organisasi ini juga merupakan media yang sangat tepat untuk mengembangkan jaringan. Hal tersebut sesuai dengan visi dan misi IFSA yaitu memberikan wahana bagi mahasiswa untuk memperkaya wawasan dan meningkatkan pendidikan formal mahasiswa dibidang kehutanan, mendukung partisipasi mahasiswa dan menjadi wakil bagi suara mahaiswa kehutanan dunia dalam berbagai event internasional dan membangun kerjasama dengan para ahli baik dibidang kehutanan maupun bidang lainnya.
International Forestry Students’ Symposium (IFSS) merupakan ajang pertemuan tahunan IFSA dan diselenggarakan di negara yang berbeda setiap tahunnya berisi tentang sidang tahunan, workshop, dan kuliah umum serta lapangan. Tahun ini acara tersebut diadakan pada tanggal 8 – 20 Agustus di Korea Selatan dengan mengusung tema: Forest for Sustainable Society and Environment. Acara ini merupakan sarana bagi mahasiswa kehutanan dari seluruh dunia untuk memperluas dan memperkaya pengetahuan mengenai dunia kehutanan dan bertukar informasi kebudayaan dari berbagai negara anggota IFSA. Pada IFSS tahun lalu yang diselenggarakan di Indonesia, dua anggota IFSA LC UGM terpilih menjadi Pengurus IFSA Pusat yaitu Amalia Anindia sebagai Council dan Metia Febrita Putri Lembasi sebagai Head of UNFCCC Subcomission. Serta seorang mahasiswinya ditunjuk sebagai Consulting Member hingga lima tahun mendatang yaitu Choiriatun Nur Annisa. Selain itu, lima anggota IFSA lainnya juga tergabung dalam komisi seperti International Processes (IPC) dan Exchange Program. Sebagai pengurus IFSA mahasiswa tersebut mendapatkan banyak pembelajaran yang memperkaya pengetahuan dan mengembangkan potensi diri. Kesuksesan mahasiswa Kehutanan UGM pun masih terus berlanjut dengan terpilihnya seluruh delegasi IFSS dari UGM sebagai pengurus IFSA yaitu Karsidi Ahmad dan Amalia Anindia sebagai Asia Regional Representative, Destara Dwi Hardhitya sebagai Head of Web Commission, Metia Febrita Putri Lembasi sebagai Head of IPC Commission, Meivita Nafitri sebagai Head of UNCBD Subcommission, Adi Gangga sebagai Commissioner of Exchange Program, dan Choiriatun Nur Annisa sebagai Commissioner of IPC. Hal ini merupakan pencapaian prestasi luar biasa mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM dan membuktikan bahwa pembelajaran sesungguhnya dimulai sejak masih menjadi mahasiswa.
The XXIII IUFRO World Congress merupakan adalah ajang lima tahunan IUFRO dan merupakan pertemuan ilmiah penting di dunia yang akan dihadiri oleh para ahli dibidang kehutanan dari seluruh dunia. Kongres Dunia IUFRO ke-23 ini akan berlangsung pada tanggal 23 – 28 Agustus 2010 di Seoul, Korea Selatan, dengan tema "Forests for the Future: Sustaining Society and the Environment". Pada acara ini mahasiswa memiliki kesempatan untuk menyalurkan gagasan dan inisiatif mereka di bidang kehutanan dan mempromosikan kehutanan Indonesia kepada para ahli di bidang kehutanan, para pemangku kepentingan di dunia kehutanan dan mahasiswa kehutanan dari seluruh dunia. Mahasiswa juga dapat memperkaya pengalaman mereka dengan menghadiri dan terlibat secara aktif dalam acara tersebut dimana para ahli kehutanan menghadirkan hasil penelitian mereka melalui program – program yang akan diselenggarakan selama berlangsungnya Kongres serta memperluas jaringan profesional yang dapat bermanfaat bagi mahasiswa kehutanan untuk menunjang kinerja rimbawan muda di masa yang akan datang. Universitas Gadjah Mada sebagai universitas yang memiliki kualitas mahasiswa tinggi dan sangat mendukung kegiatan mahasiswa yang positif demi terciptanya mahasiswa yang berdaya saing tinggi akan diwakili oleh dua mahasiswa dari Fakultas Kehutanan yang akan mempresentasikan hasil penelitian mereka dalam bentuk presentasi verbal dan poster yaitu Metia Febrita Putri Lembasi dan Destara Dwi Hardhytia.
Menurut Metia, kedua acara tersebut merupakan acara yang penting untuk diikuti oleh mahasiswa kehutanan Indonesia khususnya mahasiswa kehutanan UGM dimana melalui acara tersebut para delegasi dapat memperkaya wawasan mereka mengenai budaya dan dunia kehutanan secara global yang bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas diri baik dibidang akademis maupun dibidang sosial guna menghadapi tantangan global dimasa depan. Dalam acara tersebut mahasiswa juga memiliki kesempatan untuk menyalurkan gagasan dan ide mereka kepada khalayak internasional dan sebagai ajang yang strategis untuk mempromosikan Indonesia di mata internasional serta membangun kerjasama dengan organisasi internasional, para professional di bidang kehutanan serta mahasiswa kehutanan dari seluruh dunia sebagai bekal untuk membangun kerjasama antar generasi lintas Negara.
see original